Gorontalo – Program Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo kembali melahirkan Doktor baru. Sultan Kalupe, mahasiswa Program Doktor Administrasi Publik, resmi menjalani ujian promosi Doktor dengan mempertahankan disertasi berjudul “Transformasi Digital Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Provinsi Gorontalo”.

Ujian promosi berlangsung di hadapan Dewan Penguji yang diketuai oleh Prof. Dr. Ir. Eduart Wolok, ST., MT., selaku Rektor Universitas Negeri Gorontalo. Hadir pula Prof. Dr. Ir. Mahludin H. Baruwadi, MP. (Sekretaris Sidang sekaligus Direktur Pascasarjana UNG), serta para penguji dan promotor di antaranya Prof. Dr. Arifin Tahir, M.Si. (Promotor), Prof. Dr. Muhammad Amir Arham, M.E. (Co-Promotor I), dan Dr. Yanti Aneta, M.Si. (Koordinator Program doktor/Co-Promotor II).

Selain itu, turut hadir penguji internal Prof. Dr. Asna Aneta, M.Si. dan Prof. Dr. Sastro M. Wantu, S.H., M.Si., serta penguji eksternal dari Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. Ir. Agus Taufik Mulyono, MT., IPU., ASEAN.Eng.

Dalam paparannya, Sultan Kalupe menjelaskan bahwa transformasi digital dalam pengadaan barang/jasa pemerintah menjadi kunci penting untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang transparan, efisien, dan bebas dari praktik korupsi.

Penelitiannya menemukan bahwa terdapat empat aspek adaptabilitas yang memengaruhi proses transformasi digital, yaitu struktur organisasi, sumber daya manusia, teknologi, dan proses. Namun, penelitian ini juga menambahkan satu indikator baru yaitu etika yang meliputi etika organisasi, etika publik, dan etika profesi sebagai fondasi penting dalam mewujudkan transformasi digital yang berintegritas.

Hasil penelitian Sultan menunjukkan bahwa di Provinsi Gorontalo masih terdapat tantangan, antara lain kekurangan pejabat fungsional pengadaan, keterbatasan SDM yang berkompeten, integrasi teknologi yang belum optimal, serta koordinasi proses yang belum sepenuhnya efektif.

Meski demikian, transformasi digital di sektor pengadaan tetap menunjukkan perkembangan positif dan berpotensi besar meningkatkan tata kelola pemerintahan daerah.

Promosi doktor ini turut dihadiri pimpinan UNG, jajaran pemerintah Provinsi Gorontalo, kolega akademisi, serta keluarga besar Sultan Kalupe. Dalam sambutannya, Sultan menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung perjalanan akademiknya, khususnya kepada keluarga, promotor, para penguji, serta Pemerintah Provinsi Gorontalo yang telah memberikan izin dan dukungan pembiayaan penelitian.

Selain sebagai akademisi yang baru saja menyandang gelar doktor, Sultan Kalupe juga dikenal sebagai birokrat senior di lingkungan Pemerintah Provinsi Gorontalo. Saat ini beliau menjabat sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Gorontalo.

Posisi strategis ini menjadikannya memiliki peran penting dalam mendorong iklim investasi daerah serta meningkatkan kualitas pelayanan publik di sektor perizinan. Dengan bekal akademik yang diperoleh melalui penelitian tentang transformasi digital, Sultan diharapkan mampu mengintegrasikan inovasi digital ke dalam tata kelola investasi dan pelayanan terpadu di Gorontalo.

Dengan keberhasilan mempertahankan disertasi ini, Sultan Kalupe resmi meraih gelar Doktor Administrasi Publik dari Universitas Negeri Gorontalo. Kehadiran doktor baru ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan kebijakan publik, khususnya dalam mewujudkan tata kelola pengadaan barang/jasa pemerintah yang lebih baik melalui transformasi digital.