Gorontalo – Kusno Katili, Kepala Kantor Pertanahan Kota Gorontalo, resmi meraih gelar Doktor dalam bidang Administrasi Publik setelah sukses mempertahankan Disertasinya dalam sidang promosi Doktor yang digelar di Aula Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo. Disertasi yang diangkat berjudul "Evaluasi Kebijakan Agraria Pasca Program Transmigrasi di Gorontalo Utara", membahas secara komprehensif implementasi kebijakan agraria di wilayah bekas program transmigrasi.
Dalam sidang terbuka tersebut, Kusno memaparkan hasil penelitiannya yang menunjukkan bahwa model evaluasi kebijakan agraria di lokasi pasca transmigrasi masih menghadapi berbagai tantangan. Dari aspek penataan aset dan akses, ia mengungkapkan bahwa pendekatan struktural memperlihatkan koordinasi antar instansi seringkali terhambat oleh perbedaan tujuan, prioritas, budaya organisasi, serta keterbatasan anggaran, tenaga ahli, dan peralatan.
Di sisi lain, pendekatan manajerial juga menunjukkan kurangnya pendampingan teknis dari instansi terkait, khususnya Dinas Pertanian, yang berdampak pada ketidakefektifan program di lapangan. Lebih jauh lagi, pendekatan keperilakuan menggambarkan tantangan sosial yang dihadapi transmigran dalam membangun kembali hubungan sosial setelah meninggalkan komunitas asal mereka.
Selain itu, pendekatan kewenangan dan politik menunjukkan bagaimana dinamika pengambilan keputusan pemerintah serta konfigurasi politik memengaruhi implementasi kebijakan agraria secara langsung.
Kusno juga menyoroti keterlibatan transmigran dan masyarakat lokal terhadap kebijakan tersebut. Ia menegaskan bahwa keterampilan teknis para transmigran dalam bidang pertanian modern menjadi faktor penting yang memengaruhi produktivitas lahan. Namun, keterbatasan akses terhadap pendidikan, terutama pada jenjang SMP dan SMA akibat jauhnya lokasi sekolah dan buruknya infrastruktur jalan, menjadi persoalan serius yang memerlukan perhatian pemerintah.
Di samping itu, rendahnya dukungan pendampingan seperti keberadaan mentor atau fasilitator juga menjadi hambatan besar dalam proses adaptasi para transmigran terhadap kehidupan dan lingkungan barunya.
Sidang promosi Doktor ini dipimpin langsung oleh Prof. Dr. Ir. Mahludin H. Baruwadi, MP., yang juga menjabat sebagai Direktur Pascasarjana Universitas Negeri Gorontalo. Beliau memberikan apresiasi tinggi atas kontribusi pemikiran Kusno Katili dalam memperkaya kajian kebijakan publik, khususnya yang berkaitan dengan isu agraria dan transmigrasi.
Kusno dibimbing oleh tim promotor yang terdiri dari Prof. Dr. Arifin Tahir, M.Si. sebagai promotor utama, didampingi oleh dua co-promotor, yaitu Dr. Zuchri Abdussamad, S.I.K., M.Si. dan Dr. Yanti Aneta, S.Pd., M.Si., yang juga menjabat sebagai Koordinator Program Studi Doktor Administrasi Publik.
Ujian terbuka ini juga menghadirkan para penguji dari kalangan internal dan eksternal kampus. Penguji internal terdiri dari Prof. Dr. Asna Aneta, M.Si. dan Prof. Dr. Sastro Mustapa Wantu, S.H., M.Si., sementara penguji eksternal yakni Prof. Dr. Slamet Riadi Cante, M.Si. dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako (UNTAD) Palu.
Dengan pencapaian ini, Kusno Katili resmi menyandang gelar Doktor Administrasi Publik dan diharapkan mampu terus berkontribusi dalam pembaruan dan perbaikan kebijakan agraria di daerah, khususnya dalam konteks penataan dan pengelolaan lahan pasca transmigrasi.
Rangkaian acara ditutup dengan ucapan selamat dari seluruh jajaran penguji, promotor, dan hadirin yang turut menyaksikan momen penting dalam perjalanan akademik dan profesionalnya tersebut.
ASESMEN LAPANGAN OLEH TIM ASSESOR BAN-PT (Kamis, 21-22 Maret 2024)
Dr. R. Ahmad Buchari, S.IP., M.Si (Universitas Padjajaran)
Prof. Dr. Kiagus Muhammad Sobri, M.Si (Universitas Padjajaran)
Denisa Rufiana,BBusCom (Staf BAN-PT)
1). Ujian Promosi An. Wahyudi Gobel (Selasa, 23 Mei 2023)
2) Ujian Promosi An. Ahmad (Rabu, 24 Mei 2023)
3) Ujian Promosi An. Abdul Nazarudin Maloho (Rabu, 24 Mei 2023)
4) Ujian Promosi An. Djefriyanto Nusi (Jum'at, 26 Mei 2023)
5) Ujian Promosi An. M. Syahrulah M. I. Polontalo (Sabtu, 27 Mei 2023)